SEJARAH YAYASAN & VIHARA
PUÑÑA KARYA
Vihara
Puñña Karya yang
awal berdirinya diprakarsai oleh beberapa tokoh antara lain Romo Ong Ang Wie, Lauw
Kim Hok, Tan Liong Giok, Hok Can, Kwan Peng Cuan, Thio Ten Siong ( E Tjong ),
Kwan Tjun Kie dan Oey Tjun Keng, melalui rapat pada tahun 1976 sepakat untuk
mendirikan sebuah Vihara yang sederhana untuk saat itu.
Akhirnya
setelah menerima hibah Tanah dari Bapak Kwan Kim Leng dan Bapak Tan Siong Lan
melalui Akta Hibah No. 519 dan No. 520 pada tanggal 30 November 1977
masing-masing seluas 400 meter persegi, maka disepakati untuk segera mendirikan
Vihara Puñña Karya.
Setelah
beberapa kali pertemuan oleh tokoh-tokoh dari perkumpulan Boen Tek Bio ( Vihara
Padumuttara ) yang dimotori oleh Bapak Seng Tjuan dan dari Boen San Bio (
Vihara Nimmala ) yang dimotori oleh Bapak Ciung dilakukan peletakan batu
pertama pada tahun 1976 yang disaksikan oleh Suhu Asiong dari Vihara
Saptaronggo ( Jakarta ) dan sekaligus sebagai donatur terbesar untuk
pembangunan tersebut.
Vihara
Punna Karya pernah dikunjungi oleh beberapa tokoh dan bahkan ada Bhikkhu yang bermalam di Vihara.
Beberapa tokoh diantaranya Bhikkhu Aggabalo, Bhikkhu Girirakhito Maha Thera,
Bhikkhu Sri Pannavaro Maha Thera, Dirjen Bimas Hindu dan Buddha pada saat itu
dan tokoh-tokoh lainnya.
Meski mengalami
pasang surut dan kevakuman dalam kepengurusan dan kegiatan, Yayasan ” Punna
Karya ” telah memiliki Akta No. 32 / Anggaran Dasar pada 03 Maret 1993 melalui
Akta Notaris Sri Lestari Roespinoedji, SH dimana saat itu pada pengurusnya
antara lain Bapak Midajaya ( Ketua ), Bapak Peng An ( Sekretaris ) dan Bapak
Hok Can ( Bendahara ).
Perkembangan
Vihara diera ini diwarnai banyaknya generasi muda dengan visi dan misi mereka
berusaha untuk memajukan Vihara dengan melakukan berbagai kegiatan dan berperan
aktif dalam kegiatan di luar Vihara. Pada periode ini, kepengurusan telah
berhasil merenovasi Dhammasala menjadi lebih besar untuk menampung umat Buddha
yang makin meningkat dalam mengikuti kebaktian. Pengurus Seksi Kerohanian saat
itu adalah Hendra Bachtiar dan kawan-kawan.
Di era
ini, bapak Midajaya selaku Pengurus Vihara menghibahkan Tanah ke Yayasan
Kusalayani ( Kang Moy ) tanah seluas 1.045 meter persegi yang semula ditujukan
untuk pembangunan sekolah Buddhist. Di atas tanah tersebut telah dibangun rumah
tinggal untuk Ayya dengan Dana dari para Donatur.
Setelah
bapak Midajaya meninggal, sempat terjadi benturan pengurus Vihara Puñña Karya dengan Yayasan Kusalayani yang akan mendirikan
Sekolah, akhirnya mengalami kevakuman kegiatan di Lembaga Anagarini tersebut.
ERA
2008 – 2009
Akhirnya
setelah melewati beberapa pergantian kepengurusan mulai dibentuk
kepengurusan Yayasan baru sesuai dengan anjuran Romo T. Harmanto yang sesuai
dengan UU Yayasan No. 28 tahun 2004 sebagai pengganti UU No. 16 tahun 2001,
yaitu dengan Akta Notaris No. 07 tertangal 16 Juni 2008 oleh Notaris Judha
Hartono, SH di Tangerang.
Pengurus
Yayasan yang pertama sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
sesuai dengan Akta Notaris dengan masa bakti 2008-2013 adalah :
- Badan Pembina
a. Ketua : Peng An
b. Anggota : Hok Tjan
c. Anggota : Antonius Kartajaya ( Peng An
)
- Badan Pengurus
a. Ketua
Umum : Ong San
b. Wakil
Ketua : Oan Azazat
c.
Sekretaris : Suhendra
d. Wakil
Sekretaris : Anijati Sukisna ( Mei Hwa
)
e.
Bendahara : Heri Sugiharto (
Cucun )
f. Wakil
Bendahara : Neng Lily
- Badan Pengawas
a. Ketua : Thio Tjin Lim ( Balim )
b. Anggota : Kwan Peng Yuh
c. Anggota : Tedy
Pada
masa ini juga terbentuk Dayaka Sabha Vihara sebagai pengurus harian Vihara
dengan ketua bapak Oan Azazat. Salah satu kegiatannya adalah mengadakan
perayaan Sejit Kwan Im Pou Sat secara meriah di pertengahan September 2009.
Yayasan
saat itu sedang menata diri baik dari segi organisasi di dalam Yayasan itu
sendiri maupun aspek legalitas yang disyaratkan oleh Undang-undang No. 28 tahun
2004 mengenai Yayasan. Dari Internal berusaha untuk selalu mengedepannya aspek
tranparansi dan pertangungjawaban sedangkan untuk External kita mengupayakan
pendaftaran Yayasan kepada Instansi berwenang seperti Dirjen Bimas Buddha
Departemen Agama, Dirjen AHU Departemen Hukum dan HAM, Kantor Kesbang & Pol
Kab. Tangerang serta ke Badan Pertanahan Nasional untuk memperoleh SK
penunjukan sebagai Lembaga Keagamaan berbadan Hukum untuk dapat mempunyai Hak
Milik atas Tanah.
Pada
kesempatan ini kami selaku Pengurus Yayasan ” Puñña Karya ” mengambil
langkah awal dengan membeli sebidang tanah seluas 885 meter persegi ( 30 x 29,5
M ) dari keluarga Alm. Kwan Peng Tjui seharga Rp 210.000 per meter persegi (
total Rp 185.850.000 ). Dana yg dipergunakan selain dari kas Vihara juga dari
para Donatur dengan mengedarkan Proposal Dana.
Pembelian
tanah ini direncanakan untuk Pembangunan Taman Kanak-kanak Buddhist yang belum
ada pada saat ini di wilayah Curug.
ERA
2010
Sebagai
program kerja Badan Pengurus Yayasan, kami berinisiatif untuk menemui Bhikkhu
Santini untuk membicarakan status tanah yg dihibahkan oleh Bapak Mida Jaya
kepada beliau. Akhirnya setelah mendapat persetujuan, kami melakukan renovasi
dan pembangunan Dapur dan Ruang Serba Guna di samping Dhammasala yang ada,
dengan menggunakan Dana Vihara dan Dana dari para Donatur. Renovasi dan
pembangunan menghabiskan dana sebesar Rp 84.000.000,-
Sedangkan
untuk tanah di halaman Vihara seluas kurang lebih 2.800 meter persegi juga
menemukan titik temu. Tanah yang semula milik Yayasan Saptaronggo akhirnya bisa
dimiliki oleh Yayasan Puñña Karya dengan
melalui Akta Notaris. Yayasan mengeluarkan Dana sebesar Rp 100.000.000,-
sebagai rasa terima kasih ke Ahli waris Ali Saman.
ERA
2011
Pada
Juni 2011 dimulai pembangunan Altar Dewa 4 Wajah ( Sie Men Fu ) di depan
Vihara. Rupang dan Dana Altar diterima dari Yayasan Saptaronggo – Roxi Jakarta.
Total biaya pembangunan sebesar Rp 20.000.000,-. Bersamaan dengan itu dipasang
awning di depan Dhammasala dengan biaya sebesar Rp 3.600.000. Begitu juga
pemasangan dinding keramik ruang utama bagian depan, dana dari para Donatur.
Tahun
ini kembali diadakan She Jit Kwan Im Pou Sat secara besar-besaran ( ini untuk
yang ketiga kalinya ). Perayaan seperti ini dilakukan 2 tahun sekali. Tahun ini
perayaan jatuh pada hari Senin ( 18 Juli 2011 ), dengan sejumlah kesenian
diantaranya Gambang Kromong Melista, Pesta Kembang Api, Atraksi Barongsay dan
Liong. Ketua Panitia adalah Ketua Umum Yayasan Puñña Karya ( Ong San ).
Magabudhi
kabupaten Tangerang resmi meminjam tempat di Vihara Puñña Karya sebagai Sekretariat mereka per 01 Mei 2011.
Kami membangun Toilet di samping
kantor dengan sebagian dana berasal dari Bantuan Depag RI sebesar Rp
48.000.000,- yang kami terima melalui pengajuan Proposal Renovasi. Total biaya
pembuatan toilet sebesar Rp 98.000.000,-.
Kami
mencoba untuk mendirikan Sekolah Buddhist di Area Vihara dengan kerjasama
dengan Perguruan Buddhi, selain itu pada tahun ini kami juga mengirimkan
Proposal Pembangunan ke Yayasan Buddha Tzu Chi.
Perayaan
Se Jit YMS Kwan Im Pho Sat tahun 2012 jatuh pada tanggal 5 Agustus 2012 pas
bulan puasa dengan menghadirkan hiburan Lenong Potehi dari Surabaya dengan
ketua panitia Sdr. Suryandi.
ERA
2013
Terjadi
pergantian pengurus Yayasan Puñña Karya masa
bakti 2008-2012, melalui meeting Yayasan di akhir tahun ( 25 December 2012 )
maka terpilih Pengurus Yayasan masa bakti 2013-2017 sebagai berikut :
- Badan Pembina
a. Ketua : Peng An
b. Anggota : Hok Tjan
c. Anggota : Antonius Kartajaya ( Peng An
)
- Badan Pengurus
a. Ketua
Umum : Ong San
b. Wakil
Ketua : Oan Azazat
c.
Sekretaris : Anijati Sukisna
d. Wakil
Sekretaris : Neng Lily
e.
Bendahara : Haryadi Setiawan
f. Wakil
Bendahara : Hari Wibowo
- Badan Pengawas
a. Ketua : Thio Tjin Lim ( Balim )
b. Anggota : Kwan Peng Yuh
c. Anggota : Tedy
Awal
April 2013 diadakan meeting untuk pembangunan sekolah dihadiri oleh Donatur
Bapak Cen Ping. Kuti untuk pertama kali terbentuk Bhante Alangkarano yang
pertama kali bermalam selama 2 malam dengan diisi kegiatan Dhammadesana dan
Pindapatta ke umat curug dan sekitarnya.
Awal
Juni 2014 Yayasan menerima bantuan dana pembangunan dari Bapak Cen Ping sebesar
Rp 200.000.000,- sebagai dana awal untuk proses pembangunan Sekolah.
Pada
tanggal 13 Juni 2013 dilakukan peletakan batu pertama pembangunan Sekolah Punna
Karya sekaligus pembangunan Gedung Dhamma Sekha Puñña Karya. Penjualan perdana Formulir pendaftaran TK Puñña Karya 29 September 2013.
Setelah
pengajuan dan peninjauan oleh Pembimas Banten, Dhamma Sekha Puñña Karya menerima bantuan Pembangunan gedung Dhamma Sekha
Punna Karya sebesar Rp 500 juta pada tanggal 5 September 2013 dilanjutkan
dengan proses pembangunannya dan telah dibuatkan Laporan Pertanggung-jawaban (
LPJ ) dengan baik dibulan Februari 2014. Bantuan ini untuk yang ke sekian
kalinya setelah kita terima, pertama diterima oleh SMB Vihara Puñña karya sebesar Rp 10 juta dan Rp 25 juta yang dipergunakan
untuk pembelian Komputer, kursi, lemari dan peralatan sekolah lainnya.
Per
01 Oktober 2013, Pondasi bangunan Dhamma Sekha dan Taman Kanak-kanak Puñña Karya telah selesai, selanjutnya dilakukan pembelian Besi
WF untuk proses pembangunannya.
Tahun
ini kami juga menerima kembali bantuan dana SMB dari Direktorat Jendral
Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama Republik Indonesia sebesar Rp
25.000.000,- ( dua puluh lima juta rupiah ) yang kami gunakan untuk pembelian
sarana pendidikan.
ERA
2014
Bulan
Februari 2014 Yayasan dan Dhamma Sekha Punna Karya merampungkan LPJ untuk
bantuan Pembangunan Gedung Dhamma Sekha ke Dirjen Bimas Buddha di Jakarta
dengan sepengetahuan Pembimas Buddha Kanwil Banten ( Bpk. Drs. Saryono, MM )
Kondisi
Bangunan saat ini masih menyisakan Finishing lantai dasar.
Untuk
mengawali pembentukan Taman Kanak-kanak Puñña Karya, tanggal 23 Februari 2014 interview calon guru TK (
Warsiti ) dari STAB Kertarajaya Malang untuk memulai Magang di TK Bodhisatta –
Tangerang. Tanggal 02 Maret 2014 interview Novi dan Desi untuk Guru TK yang
berasal dari STAB Sriwijaya. Tanggal 29 April 2014 interview Budi untuk Staf TU
yang berasal dari STIAB Smaratungga.
Tahun
ini Taman Kanak-kanak Puñña Karya telah
berjalan dengan melakukan penerimaan murid baru untuk TK A ( 13 siswa ) dan TK
B ( 9 siswa ).
Pembangunan
gedung Dhamma Sekha dan Sekolah Puñña Karya
untuk tahap pertama telah selesai dilakukan, sambil menunggu dana, akan
dilanjutkan dengan pembangunan tahap selanjutnya ( lantai 2 ).
Yayasan
menerima kembali bantuan dana dari Bapak Cen Ping sebesar Rp 291.000.000 ( dua
ratus sembilan puluh satu juta rupiah ) pada tanggal 09 September 2014 untuk
proses pembangunan tahap 2. Selain uang tunai Yayasan juga menerima 8 AC untuk
perlengkapan kelas.
Pembangunan
dilanjutkan dengan pembelian besi WF di bulan November 2014 dan dilanjutkan
dengan pembelian bahan bangunan lainnya
ERA
2015
Pada tanggal 24
Februari Yayasan membeli Ready Mix untuk proses pengecoran lantai 2.
Penerimaan
murid baru untuk TK ( angkatan ke-2 ) dan penerimaan murid baru untuk SD (
angkatan pertama ) dilakukan. Tahun ini kita berhasil menerima 25 siswa TK dan
23 siswa SD. Untuk menunjang proses pembelajaran, tahun ini juga Yayasan
menerima Ms. Mayani ( STIAB Smaratungga ) dan Ms. Vega ( STAB Sriwijaya )
sebagai guru TK menggantikan Ms. Siti dan Ms. Novi yang mengajukan berhenti.
Untuk SD Yayasan menerima Ms. Erra Marta Diluyanni, S.Pd sebagai Guru kelas 1
SD. Awal tahun ajaran dimulai tgl 8 Juli 2015 disertai pertemuan Orang tua
murid pada tanggal 25 Juli 2015.
Pada
tgl 6 Agustus 2015 sekolah juga menerima bantuan CSR dari PT. Indofood berupa
sarana dan prasarana untuk Perpustakaan, UKS dan ruang guru BK, selain itu juga
menerima CSR dari PT. CPI Jakarta sebesar Rp 50.000.000,-.
Saat
ini kami mengajukan izin operasional untuk SD dan merencanakana untuk membangun
kantin dan melanjutkan pembangunan lantai 2 sekolah. Tgl 9 Agustus 2015 kami
merayakan Sejit YMS Kwan Im Po Sat dengan mendatangkan Barongsai dan menyalakan
kembang api.
Awal
October 2015 kami sudah membuka pendaftaran siswa baru untuk tahun ajaran
2016-2017 baik untuk tingkat SD maupun TK.
Tahun 2016 kami melanjutkan pembangunan lantai 2 sekolah Puñña
Karya dengan bantuan para Donatur, pertengahan 2016 kami juga membuka
Jenjang KB dengan 16 siswa dan saat ini semua perizinan Sekolah termasuk
Jenjang KB telah kami dapatkan dari Diknas Kecamatan Curug.
Akhir tahun 2016 Yayasan membeli sebidang tanah eks Cie Tiam (
305 M2 ) dengan harga Rp 335 jt, dana diperoleh dari pinjaman
Badan Pembina sebesar Rp 100 jt dan Pinjaman dari PT. Charoen Pokphand
Indonesia ( melalui Ketua Umum Ong San ) yang akan dicicil dari
Uang SPP Sekolah selama 5 tahun.
Awal tahun 2017 pembangunan lantai 2 sekolah hampir rampung dan
sekolah sudah melakukan penerimaan siswa baru. Pertengahan
2017 jumlah siswa SD sudah 72 Siswa sedangkan siswa KB & TK
mencapai 83 Siswa. Siswa TK sudah menjadi 4 kelas. Kelas 3 dan kantor SD sudah
menempati lantai 2 gedung Sekolah.
Bulan Januari 2017 Anggota Badan Pembina ( Bpk. Pang
Hok Chan ) meninggal dunia, bulan Mei 2017 Ketua Badan
Pembina menderita sakit, setelah menjalani by pass jantung di Penang (
Malaysia ) beliau mengalami koma hingga saat ini ( Agustus 2017 ) di RS
Mayapada dan RS Siloam.
Tanggal 5 Agustus 2017, kami melakukan meeting Yayasan :
1. Mengangkat Bpk. Kwan Peng Lim sebagai PLT Badan
Pembina menggantikan Bpk. Kwan Peng An ( Sakit ).
2. Mengangkat Bpk. Tedy sebagai Anggota Badan Pembina
menggantikan Bpk. Pang Hok Chan ( Meninggal Dunia ).
Tanggal 09 December 2017, Yayasan mengadakan meeting dalam
rangka :
1. Memilih Badan Pembina ( Bpk. Tedy ) menggantikan Bpk.
Pang Hok Chan.
2. Memilih Badang Pembina (Bpk. Peng Lim) menggantikan Bpk
Peng An (sakit).
3. Membubarkan Badan Pengurus & Pengawas masa bakti
2016-2017.
4. Membentuk Badan Pengurus dan Pengawas masa bakti
2018-2022.
5. Mengangkat Sdr. Yodih Wijaya sebagai Ketua Dayaka Sabha
2018-2022.
Selengkapnya Susunan Pengurus Yayasan Puñña Karya masa bakti
2018-2022 :
1. Badan Pembina
a. Ketua
: Kwan Peng Lim
b. Anggota
: Tedy
c. Anggota
: Antonius Kartajaya (Peng An)
- Badan Pengurus
a. Ketua Umum
: Oan
Azazat
b. Ketua
: PMd. Suhendra
c. Sekretaris
Umum : Julianto Halim
d. Sekretaris
: Suherman
Tjoa
e. Bendahara Umum : Yodih Wijaya
f. Bendahara : Hari Wibowo
- Badan Pengawas
a.
Ketua
: Ong San
b.
Anggota : Kwan Peng Yuh
c.
Anggota : Thio Tjin Lim ( Balim )
d. Anggota : Neng Lily
e. Anggota : Anijati Sukisna
f. Anggota : Seng Hwa
ERA 2018
d. Anggota : Neng Lily
e. Anggota : Anijati Sukisna
f. Anggota : Seng Hwa
ERA 2018
Setelah
proses pembelian Tanah Yayasan (eks. Tanah Cie Tiam), maka Yayasan melakukan
pembuatan Pagarnya sekaligus untuk menandakan batas tanah Yayasan. Tanah yang
dibeli berukuran 10x30 meter persegi. Untuk pembuatan pagar sendiri dikerjakan
secara borongan sebesar Rp 15 jt, dana dikeluarkan oleh Yayasan. Proses
pembuatan pagar dilakukan bulan September 2018.
ERA 2019
Segenap pengurus dan umat Yayasan Puñña Karya mengucapkan
penghargaan yang tinggi dan terima kasih atas semua dukungan yang diberikan
oleh para donatur serta semua pihak yang terlibat dalam proses renovasi,
sehingga renovasi ruang tengah dapat berjalan dengan baik dan lancar, semoga
semua hal yang telah dilakukan dapat membawa manfaat dan berkah bagi kita semua
serta semua makhluk.
Keputusan untuk melakukan renovasi ruang tengah dikarenakan
kondisi yang mendesak dan harus segera dilakukan perbaikan, hingga akhirnya
diputuskan untuk melakukan renovasi terhitung sejak tanggal 1 Mei 2019.
Untuk lebih lengkapnya berikut laporan rinci dari tim reporter
Vihara Puñña Karya:
|
Sirap yang baru datang dari
Jawa Tengah
|
Proses pembongkaran atap Vihara yang akan diganti Sirap yang
baru.
Selanjutnya proses pemasangan Sirap (28 Mei 2019)
Setelah proses renovasi atap dan semua sirab sudah terpasang
dengan rapi, maka selanjutnya dilanjutkan dengan renovasi plafon dan instalasi
listrik (9 Agt 2019).
Pembangunan 2 kelas di lantai 3
Sekolah Puñña Karya juga dimulai dengan Pimpro Bpk. Tedi
(Ketua Badan Pembina). Pembangunan ini untuk menampung siswa yang mulai tahun
2018-2019 kelas satu sudah menerima siswa untuk dua rombel. Proses pekerjaan
dilakukan secara harian.
ERA 2020
Proses
pekerjaan dua ruang kelas di lantai tiga Sekolah Puñña Karya masih
berlanjut dan direncanakan dilanjutkan dengan pembangunan toilet di atas Toilet
Vihara yang sudah ada. Pembangunan sekaligus untuk tiga kelas lainnya di lantai
3. Proses pekerjaan Toilet dan tiga kelas lainnya dilakukan secara borongan.
Setelah beberapa kali meeting,
akhirnya pada tanggal 23 Maret 2020 dimulai renovasi atap dan langit-langit
Dhammasala Vihara Puñña Karya dengan total biaya Rp 190 jt. Proses
pekerjaan diperkirakan selama 6 minggu dengan kontraktor Bpk. Michael Kirana.
Demikian pula untuk 3 kelas
lainnya berserta toilet tetap berlanjut pembangunannya, Yayasan selain menerima
Dana dari para Donatur, saat itu Ibu Susi dan Ibu Jannie, Yayasan juga
mengajukan Dana ke Yayasan Dana Everyday selama 4 bulan diedarkan dan berhasil
mendapat Dana sebesar Rp 185 jt. Dana DEV digunakan untuk Renovasi Atap dan
langit-langit Dhammasala. Saat pembangunan ini bertepatan dengan Pandemi
Covid-19 dan sedang diberlakukan Stay at Home dan Work From Home, semoga cepat
berlalu.